
Tahu Gejrot Cirebon: Jajanan Legendaris yang Mudah dijumpai
June 28, 2024
Eksplorasi Wisata Cirebon: Menelusuri Keindahan yang Memikat
July 4, 2024Wisata Religi dan Mengenal Sejarah Masjid Di Indonesia
Indonesia dikenal dunia sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar, dan hal ini telah membantu menjaga jejak sejarah yang ada hingga kini, termasuk bangunan-bangunan bersejarah yang digunakan sebagai masjid. Masjid-masjid ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan sangat cocok dijadikan tujuan wisata religi di indonesia. seperti wisata religi Cirebon, Demak, Kudus Aceh dan lainnya. tentu karena masing-masing memiliki kisah yang unik.
Peradaban di Indonesia telah berlangsung selama puluhan ribu tahun, dengan berbagai perubahan dalam kepercayaan dan budaya sejak pertama kali dihuni. Bukti-bukti ini terlihat pada relief dan bangunan-bangunan bersejarah, termasuk masjid-masjid. Beberapa masjid bersejarah di Indonesia memiliki cerita unik dalam proses pembuatannya.
Akulturasi budaya sangat mempengaruhi arsitektur masjid bersejarah di Indonesia, memberikan keunikan dan nilai sejarah tersendiri. Berikut adalah beberapa masjid bersejarah di Indonesia yang sangat cocok untuk wisata religi:
1. Masjid Agung Sang Cipta Rasa







Masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Agung Kasepuhan ini dibangun atas prakarsa Sunan Gunung Jati dan didesain oleh Sunan Kalijaga. Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1480, saat penyebaran agama Islam oleh Wali Songo. Terletak di kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, masjid ini memiliki sembilan pintu masuk ke ruangan utama, yang melambangkan Wali Songo.
Di dalam masjid ini terdapat Sumur Banyu Cis Sang Cipta Rasa, yang selalu ramai dikunjungi peziarah yang percaya bahwa air dari sumur ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon juga dikenal sebagai Masjid Sunan Gunung Jati.
- Lokasi: Jl. Kasepuhan No.Komplek, Kesepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat
2. Masjid Agung Demak

Raden Patah, raja pertama dari Kesultanan Demak, bersama para Wali Songo mendirikan masjid ini pada tahun 1466. Masjid Agung Demak selesai dibangun pada tahun 1479. Bangunan utama masjid ini didukung oleh empat tiang utama yang disebut saka guru. Salah satu dari tiang utama ini terbuat dari serpihan kayu dan disebut saka latal.
Di samping masjid ini terdapat Museum Masjid Agung Demak yang memamerkan berbagai koleksi unik, seperti beduk dan kentongan yang dibuat oleh Wali Songo, kitab tafsir Al-Qur’an Juz 15-30 tulisan tangan Sunan Bonang, sepotong kayu dari saka latal yang diambil oleh Sunan Kalijaga, dan lain-lain.
- Lokasi: Kauman, Bintoro, Kec. Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah
3. Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman adalah peninggalan Kerajaan Aceh dari abad ke-15 M, terletak di pusat kota Banda Aceh, ibu kota provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Masjid ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612, meskipun ada yang menyebutkan bahwa masjid ini didirikan pada tahun 1292 oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah.
Pada masa penjajahan Belanda, masjid ini sempat dihancurkan pada tahun 1873, namun Belanda memutuskan untuk membangunnya kembali pada tahun 1877 sebagai permintaan maaf atas penghancuran sebelumnya. Pembangunan kembali dimulai pada tahun 1879 dan selesai pada tahun 1883. Masjid ini tetap berdiri hingga sekarang.
Saat bencana tsunami tahun 2004, Masjid Raya Baiturrahman tidak mengalami kerusakan dan menjadi tempat pengungsian bagi para korban tsunami terbesar di dunia tersebut.
- Lokasi: Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh
4. Masjid Sunan Ampel

Pada tahun 1421, Sunan Ampel bersama dua sahabatnya, yang dikenal sebagai Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji, mendirikan Masjid Ampel. Bangunan seluas sekitar 2 kilometer persegi ini memiliki keunikan berupa 16 tiang kayu jati setinggi 17 meter dengan diameter 60 cm.
Tiang-tiang ini tidak terbuat dari sambungan kayu, dan hingga kini tidak diketahui bagaimana cara mendirikan tiang tersebut. Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, tempat Masjid Sunan Ampel berada, setiap harinya dipenuhi oleh wisatawan yang berziarah ke makam Sunan Ampel di sekitar halaman masjid. Di kompleks pemakaman masjid itu juga terdapat makam salah satu pahlawan nasional, KH Mas Mansyur.
- Lokasi: Jl. Parahyangan KM. 2,7, Kota Baru Parahyangan, Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
5. Masjid Menara Kudus

Kudus memiliki masjid yang menggunakan batu pertama yang berasal dari Baitul Maqdis di Palestina. Menara masjid ini memiliki bentuk yang menyerupai candi, yang mencerminkan perpaduan pengaruh agama Hindu dan Buddha.
Bentuk ini merupakan cara Sunan Kudus untuk menyampaikan ajaran Islam agar lebih mudah diterima oleh masyarakat yang pada masa itu mayoritas beragama Hindu dan Buddha. Menara tersebut dibangun tanpa menggunakan semen sebagai perekat dan dihiasi dengan 32 piring biru berlukiskan ornamen.
- Lokasi: Jl. Menara, Pejaten, Langgardalem, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
6. Masjid Agung Banten

Masjid ini adalah masjid tertua di Indonesia yang penuh dengan nilai sejarah. Masjid ini memiliki atap yang menyerupai pagoda dan dibangun oleh arsitek Cina bernama Tjek Ban Tjut pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin, sultan pertama dari Kesultanan Banten dan putra Sunan Gunung Jati, pada tahun 1560.
Di sisi utara dan selatan masjid, terdapat makam kuno para sultan Banten dan keluarganya. Menara masjid setinggi 24 meter terletak di sisi timur dan menjadi daya tarik bagi wisatawan karena keunikan bentuknya. Menara ini dibangun oleh arsitek Belanda, Hendrik Lucasz Cardeel, yang juga membangun bangunan khusus di sisi selatan masjid yang dahulu digunakan sebagai tempat bermusyawarah dan berdiskusi.
- Lokasi: jl. Komp. Masjid Agung Banten, Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten
Dengan nilai sejarah yang kaya, Anda bisa menikmati wisata religi sekaligus belajar dari pembangunan masjid-masjid tersebut. Itulah beberapa masjid dengan sejarah dan akulturasi budaya yang kaya di Indonesia, yang sangat cocok dijadikan tujuan wisata religi bersama keluarga tercinta.
Untuk wisata religi bersama rombongan, kami merekomendasikan menggunakan mobil Hiace, karena mobil ini dapat menampung hingga 12-15 orang. Sangat efisien untuk Anda yang membawa banyak anggota, bukan? Bahkan jika Anda hanya membawa kurang dari 10 orang, ruang kosongnya bisa digunakan untuk menaruh barang. Kabin yang luas dan tinggi memungkinkan penumpang untuk bergerak bebas meskipun dalam jumlah banyak.
Selain itu, menyewa mobil dapat menghemat anggaran, terutama jika bepergian bersama rombongan, karena biaya yang dikeluarkan akan semakin sedikit. Dengan menyewa mobil, Anda juga bisa bepergian ke mana saja dan kapan saja, serta memilih destinasi wisata religi sesuai keinginan. Jadi, jika Anda membutuhkan akomodasi transportasi dengan kapasitas banyak orang, Anda bisa menggunakan jasa sewa mobil Hiace Transport.
Informasi
- WhatsApp : 0811-2156-666
- Instagram : @hiacetransport
- Facebook : Hiacetransport
- Email : hiacetransport@gmail.com