Saat ini kita suka di landai dengan cuaca ekstrem yang tak menentu. Terkadang panas namun bisa saja tiba-tiba cuaca berubah dengan hujan angin yang cukup kencang, belum lagi kalau terjadi banjir. Cuaca yang tak menentu ini membuat kita sebagai pengendara harus lebih waspada dalam berkendara karena jika salah berperilaku saat berkendara bisa menyebabkan kecelakaan. Salah satu point terpenting dalam komponen mobil adalah ban. Maka dari itu wajib melakukan pengecekan ban pada mobil. Pemilihan ban yang tepat menjadi faktor terpenting untuk melintasi berbagai kontur jalan. Maka dari itu untuk meminimalisir bahaya ban untuk berkendara Anda harus memperhatikan kondisi mobil.
Dalam kondisi jalanan licin, ada risiko kendaraan mengalami aquaplaning. Aquaplaning adalah suatu keadaan ketika ban tidak mendapat daya cengkeram akibat genangan air. Jadi seolah-olah ban hanya berputar di atas genangan air. Belum lagi di saat kondisi angin kencang, permukaan jalan lebih licin dan tertutup air bahkan lumpur. Maka dari itu ban sebagai komponen penopang kendaraan perlu didukung dengan daya tahan yang optimal sehingga mampu untuk memecah genangan air, bekerja stabil saat hujan, dan memberikan kenyamanan berkendara dan terhindar dari risiko kecelakaan.
Tidak hanya itu ternyata, masih ada lagi lohh bahaya ban yang menjadi risiko berkendara, wajib Anda waspadai yuk kita bahas!
Baca Juga : Kenapa Mobil Wajib Melakukan Service Rutin?
Ozone crack merupakan retakan pada ban karena setelah terendam air serta lumpur dan ban terpapar sinar matahari secara terus menerus tanpa dipakai berkendara. Karena sinar matahari penghasil gas O3 (Ozone) dan sering kali terjadi saat mobil disimpan di area terbuka sehingga terkena matahari ini lah bisa menjadi salah satu faktor yang mendorong terjadinya ozone crack. Untuk itu, penting untuk selalu mencuci kendaraan serta parkir ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Salah satu cara untuk mengantisipasi bahaya ban pada kondisi ini adalah dengan memilih ban yang sesuai demi menunjang performa kendaraan yang lebih maksimal, seperti daya cengkram yang kuat pada jalan basah serta handling yang lebih stabil.
Tekanan angin ban mobil adalah satu hal yang harus diperhatikan pengemudi untuk menjaga stabilitas saat berkendara. Tekanan ban yang terlalu tinggi berisiko mengalami pecah ban di jalan atau terlalu rendah juga bisa membuat velg cepat rusak. Adapun tekanan udara pada ban yang ideal bagi kendaraan penumpang atau MPV dan LCGC yakni 30-33 psi atau untuk lebih detail dapat diperiksa pada stiker tekanan udara yang tertera pada masing-masing kendaraan.
Jika tekanan terlalu tinggi maka akan menimbulkan tekstur ban yang keras akibat udara yang saling berhimpitan dan ban kehilangan daya serap terhadap getaran. Begitu juga, apabila tekanan ban kurang dari kebutuhan ideal akan membuat traksi pada tapak ban tidak berfungsi secara maksimal dalam memecah genangan air dan mengancam keselamatan pengendara.
Para pengendara juga harus memperhatikan Skidding atau tergelincir akibat kontrol traksi yang kurang optimal saat berpindah jalur atau bermanuver dengan mendadak. Kondisi tersebut terjadi karena ban kekurangan cengkeraman pada permukaan jalan, sehingga kontrol atas kendaraan menjadi hilang. Ini karena pengemudi kaget dan panik setelah mengetahui bahaya yang muncul tiba-tiba sehingga lansung injak rem kuat-kuat.
Untuk mengantisipasi bahaya ban pada kondisi ini Anda dapat dengan mengurangi kecepatan berkendara, pengendara perlu menginjak dan melepaskan rem secara hati-hati agar roda tidak terkunci dan memastikan tekanan udara ban sesuai dengan kebutuhan.
Pada saat melintasi permukaan jalan lebih licin dan tertutup genangan air bahkan lumpur seringkali pengendara sulit untuk menghindari adanya objek tersembunyi yang tajam atau cukup keras. Seperti paku, bongkahan batu atau barang lainnya yang dapat berisiko menembus ban dan membuat ban menjadi bocor bahkan rusak dapat mengakibatkan sobek di bagian samping dan jika terjadi kerusakan atau sobekan yang cukup besar disarankan ban tersebut untuk segera diganti.
Casing Break Up atau biasa dikenal dengan Shock CBU adalah salah satu kerusakan yang terjadi pada ban yakni dimana benang-benang pada konstruksi ban terputus. Casing break up juga berpotensi terjadi saat hujan dan banjir akibat ban yang terbentur dengan jalan rusak dan berlubang. Untuk itu, penting bagi pengendara untuk menjaga kecepatan mobil dan jaga jarak aman antar kendaraan.
Harus Anda perhatikan bila dinding ban yang benjol menjadi tanda kerusakan ban akibat melintasi jalan rusak dan berlubang. Mengantisipasi bahaya ban pada kondisi ini Anda dapat berkendara tidak terlalu kencang dapat meminimalisir benturan ke jalan yang rusak serta menghindari terciptanya ombak air yang bisa membuat air masuk ke dalam mesin yang berakibat merusak komponen elektrikal lainnya.
Baca Juga : Sewa Mobil Hiace Lombok
Ban merupakan komponen penting pada kendaraan, selain berfungsi untuk mengurangi getaran yang diakibatkan oleh ketidakteraturan jalan dan melindungi roda dari keausan, ban dapat menyeimbangkan kendaraan saat berada di atas permukaan tanah yang bergelombang. Ada baiknya Anda menjaga keawetan ban mobil milik Anda dengan melakukan beberapa hal berikut:
Memeriksa tekanan angin ban jadi salah satu tips merawat ban mobil agar tahan lama, terlebih lagi buat Anda yang akan bepergian jauh dengan menggunakan mobil. Lakukan pemeriksaan secara berkala, paling tidak sebulan sekali. Pastikan tekanan angin ban mobil kamu sudah sesuai dengan yang direkomendasikan, tidak kurang dan tidak lebih.
Kenapa harus selalu diperhatikan? Karena ban mobil yang kurang angin bisa menyebabkan masalah cukup serius akan mengakibatkan penggunaan BBM yang meningkat. Sementara jika tekanan ban mobil terlalu keras, permukaan ban mobil akan menjadi lebih cepat halus sehingga sangat membahayakan Anda dan pengguna jalan lainnya.
Selain memeriksa tekanan angin, merotasi ban mobil juga jadi salah satu hal yang kerap dilupakan oleh banyak orang. Merotasi ban mobil dilakukan untuk memperpanjang umur pemakaian ban. Ban depan mobil akan lebih rentan terjadi gesekan dan menyebabkan lebih cepat botak. Nah, sebelum permukaan ban rata, lebih baik Anda merotasi ban depan dengan ban belakang Anda bisa melakukan rotasi ban setiap 7.500 hingga 10.000 kilometer.
Agar ban mobil tahan lama Anda juga wajib melakukan spooring dan balancing. Hal tersebut juga harus dilakukan secara berkala untuk memastikan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Spooring dan balancing bisa dilakukan setiap pergantian ban baru, rotasi ban, atau jika ban bergetar pada saat mencapai kecepatan tertentu serta adanya gejala kemudi mobil menarik ke arah kanan atau kiri pada saat berkendara.
Jenis dan ukuran ban mobil harus Anda perhatikan. Yang perlu Anda ketahui, ban mobil jenis city car tentu akan memiliki jenis dan ukuran ban yang berbeda dengan mobil berjenis MPV. Pastikan Anda menggunakan ban yang sesuai dengan ukuran dan indeks ban yang dianjurkan untuk kendaraan Anda.
Dan jangan lupa juga untuk memeriksa keadaan ban mobil secara keseluruhan. Baik bagian telapak ban, ataupun dinding samping ban, untuk mengecek apakah ada bagian ban yang sobek. Jika ada sobekan, goresan atau baret pada ban, pastikan tidak sampai pada lapisan benang ban (cord). Jika mengenai lapisan benang, berarti ban mobilmu harus segera diganti.
Karena jarang digunakan banyak pemilik mobil yang lupa mengecek kondisi ban cadangannya. Hal ini dapat merepotkanmu dalam kondisi darurat, karena ban cadangan bisa kempes, atau lebih parah, rusak dan tak bisa kamu gunakan. Ada beberapa cara sederhana untuk menjaga kondisi ban cadangan mobilmu seperti tutupi dengan cover dan bersihkan ban. Jika ban cadangan mobil berada di bagian luar mobil, sebaiknya Anda menutupi ban menggunakan cover. Agar ban terlindungi dari terpaan sinar matahari, yang dapat merusak ban jika terkena terus-menerus. Selain sinar matahari, air hujan juga dapat mengurangi kualitas ban cadangan. Meski jarang dipakai, Anda tetap harus menjaga kebersihan ban cadangan. Selalu bersihkan ban secara rutin dari debu ataupun kotoran lain yang menempel.
Layanan Jasa Sewa Hiace by HiaceTransport.com
Ayo Segera hubungi team marketing kami, untuk info Sewa Hiace Bulanan. Melalui nomor telepon atau email dibawah ini :
Informasi
WhatsApp : 0811-2156-666
Instagram : @hiacetransport
Facebook : Hiacetransport
Email : hiacetransport@gmail.com