Spot Foto Eksklusif Ashta District 8 Jakarta
February 20, 2024BAT Cirebon: Menengok Lebih Dekat Arsitektur Kolonial di Tengah Kota
February 22, 2024Menyelami Budaya dan Tradisi Suku Sasak yang Autentik di Desa Sade (Sasak Ende) Lombok
Desa Sade, juga dikenal sebagai Sasak Ende di Pulau Lombok adalah desa adat yang menjadi ikon wisata budaya Nusa Tenggara Barat. Destinasi ini menawarkan jendela ke dalam kehidupan tradisional Suku Sasak yang masih sangat lekat dengan tradisi dan budayanya. Dengan arsitektur rumah yang unik, terbuat dari bambu dengan atap daun alang-alang dan dinding yang terbuat dari campuran tanah liat dan jerami kering, Desa Sade menghadirkan lanskap yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
Keahlian menenun yang menjadi mata pencaharian utama penduduk Desa Sade menjadi daya tarik tersendiri. Para pengunjung dapat menyaksikan langsung bagaimana para perempuan di desa ini menenun kain dengan pola dan warna yang cantik, sebuah proses yang membutuhkan kesabaran dan keterampilan tinggi. Memandangi kain-kain indah ini, kita bisa merasakan kecintaan mereka terhadap warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Namun, pengalaman di Desa Sade tentu tidak lengkap tanpa mencicipi kuliner khas Lombok. Dengan berbagai macam hidangan lokal yang lezat, pengunjung dapat merasakan kekayaan rasa dari kuliner Lombok. Dengan menawarkan pengalaman yang otentik dan berkesan, Desa Sade pasti akan membuat kunjungan Anda ke Lombok menjadi tak terlupakan.
Harga Tiket Masuk
Tiket Masuk | |
HTM | Gratis |
Jam Buka
Jam Operasional | |
Setiap Hari | 08:00 – 19:00 WITA |
Lokasi dan Rute
Berlokasi di Jalan Raya Sade, Rembitan, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Desa Adat Sade menanti untuk dikunjungi. Banyak rute yang dapat Anda tempuh untuk mencapai destinasi ini setelah tiba di Lombok, baik melalui jalur udara di Bandara Lombok Internasional atau perjalanan darat. Saat Anda telah tiba di Lombok, perjalanan bisa dilanjutkan dengan berbagai cara. Anda bisa memilih untuk gunakan mobil sewaan atau naik transportasi umum. Sebagai contoh, bus yang berangkat dari Terminal Mandalika adalah salah satu pilihan transportasi umum yang menuju ke Desa Rambitan Sade.
Untuk Anda yang datang dari Kota Mataram, rute menuju Desa Sade tidak akan memakan waktu yang lama. Dengan jarak hanya sekitar 9 km dari Bandara Internasional Lombok Praya dan sekitar 40 km dari Kota Mataram, perjalanan Anda ke Desa Sade hanya akan memakan waktu kira-kira 60 menit. Bagi Anda yang berencana berkunjung bersama rombongan maka bisa pertimbangkan untuk sewa Hiace di Lombok. Mobil Hiace memiliki kapasitas penumpang hingga 15 orang.
Spot Menarik Desa Sasak Ende
Rumah Adat Suku Sasak Ende
Daya tarik utama dari wisata desa adat adalah kehadiran rumah-rumah tradisional dengan desain yang khas. Sebuah representasi fisik dari kekayaan budaya dan tradisi masyarakat setempat, rumah tradisional ini dibangun dari bambu, baik untuk tiang maupun dinding. Atapnya ditutupi dengan alang-alang, sementara itu lantainya dilumuri dengan kotoran sapi. Tampilan rumah adat Sade ini memberikan nuansa etnik dan autentik yang kuat.
Struktur arsitektural rumah ini dibagi menjadi tiga zona utama: tempat tidur laki-laki, tempat tidur perempuan, dan tempat kelahiran, mencerminkan struktur sosial dan peran gender dalam masyarakat Sasak. Selain itu, ada juga variasi dalam jenis rumah di desa ini. Misalnya, Bale Kodong adalah rumah khusus untuk orang tua atau warga yang baru menikah. Sementara itu, Bale Bonter digunakan sebagai tempat bagi pejabat desa, dan Bale Tani adalah rumah tinggal umum bagi warga. Dengan demikian, rumah-rumah ini tidak hanya menunjukkan warisan budaya, tetapi juga struktur sosial dan hirarki dalam masyarakat Suku Sasak.
Atraksi Peresean
Tradisi budaya Suku Sasak yang sangat mendalam dan menarik adalah Peresean, atau yang dikenal sebagai Tari Perang. Dalam atraksi ini, dua orang pemuda menunjukkan keahlian mereka dalam duel, menggunakan penjalin, semacam pedang yang dibuat dari batang rotan, dan ende, tameng yang terbuat dari kulit kerbau yang tebal. Pertandingan ini bukanlah semata-mata pertunjukan, melainkan juga mengandung nilai-nilai budaya dan sejarah yang mendalam.
Asal usul Tari Perang ini cukup unik. Di awal, Peresean dilakukan sebagai ritual untuk meminta hujan di saat musim kemarau. Tetapi seiring berjalannya waktu, fungsi tarian ini berubah menjadi hiburan bagi wisatawan. Meski begitu, esensi dan nilai-nilai kultural yang terkandung dalam tarian ini tetap dipertahankan, menjadikannya lambang dari kekayaan budaya Suku Sasak.
Kain Tenun Khas
Menenun kain adalah elemen penting dalam kehidupan Suku Sasak. Adat istiadat mereka menganggap bahwa seorang wanita harus mampu menenun sebelum ia layak untuk dinikahi. Oleh karena itu, keterampilan menenun sangat lazim di kalangan perempuan Sasak, dengan pembelajaran biasanya dimulai pada usia 7 hingga 10 tahun.
Songket, hasil dari proses menenun ini, sangat dihargai. Dibuat dari benang emas atau perak, kain ini menampilkan motif unik yang mencerminkan estetika dan budaya Sasak. Meskipun harganya mungkin tampak tinggi, ini mencerminkan kualitas dan nilai seni dari kain tersebut. Proses pembuatan songket, yang melibatkan kerajinan tangan dan bahan-bahan alami, bisa memakan waktu hingga tiga bulan untuk menghasilkan tenunan yang indah dan berkualitas tinggi. Songket Sasak ini menjadi suvenir populer bagi wisatawan yang mengunjungi Lombok.
Keberadaan Pohon Cinta
Berada di tengah-tengah desa, sebuah pohon nangka tua yang dikenal sebagai ‘Pohon Cinta’ menjadi magnet bagi pengunjung. Pohon ini memiliki nilai simbolis yang mendalam bagi penduduk setempat. Lebih dari sekedar tempat pertemuan para kekasih, pohon ini juga memegang peranan penting dalam upacara pernikahan mereka.
Dalam ritual pernikahan, calon pengantin pria ‘menculik’ calon pengantin wanita dari bawah pohon ini. Tradisi ini memberikan pengalaman unik dan menarik bagi wisatawan. Pohon Cinta ini menjadi lambang keunikan dan keindahan budaya masyarakat desa, menjadikannya sebagai salah satu daya tarik wisata yang harus dikunjungi saat berada di sana.
Aturan Adat yang Masih Kental
Desa ini, sebagai pemukiman tradisional, terkenal dengan adat istiadatnya yang masih sangat dihargai dan dipraktikkan. Beberapa aturan telah ditetapkan untuk memastikan harmoni dan menghargai budaya lokal, yang harus dipatuhi oleh semua pengunjung. Sebagai contoh, pengunjung dilarang mengenakan celana di atas lutut dan dilarang berteriak atau saling menyakiti.
Jika Anda tidak membawa celana panjang, desa ini telah menyediakan kain tenun yang bisa Anda pinjam untuk menutupi bagian lutut Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berperilaku sopan dan menghargai adat istiadat yang berlaku selama berada di sana. Adat istiadat ini bukan hanya merupakan bagian dari identitas desa, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap budaya dan tradisi leluhur.
Tips Berkunjung
Berkunjung ke Desa Wisata Sade membutuhkan beberapa persiapan dan pengetahuan tentang adat setempat. Pertama, pakaian yang sopan adalah suatu keharusan. Pengunjung dianjurkan untuk mengenakan celana panjang dan atasan yang menutupi bahu. Jika Anda tidak membawa celana panjang, desa ini menyediakan kain tenun yang bisa dipinjam untuk menutupi bagian lutut Anda. Selain itu, jangan lupa membawa topi atau payung, karena cuaca di Lombok bisa sangat panas, terutama di siang hari.
Kedua, pengunjung harus menghormati adat dan budaya setempat. Jangan berteriak atau membuat kebisingan, karena ini dianggap tidak sopan. Selalu minta izin sebelum mengambil foto orang lokal atau properti mereka. Jika Anda ingin membeli oleh-oleh, seperti tenun atau kerajinan tangan lainnya, jangan ragu untuk menawar, namun lakukan dengan sopan dan hormat. Mengunjungi Desa Wisata Sade bukan hanya tentang melihat pemandangan yang indah, tetapi juga tentang menghargai dan belajar dari budaya dan tradisi lokal.
Setelah menikmati keindahan dan keunikan Desa Wisata Sade, Anda mungkin ingin melanjutkan petualangan Anda di Lombok. Hiace Transport menawarkan berbagai pilihan kendaraan yang dapat disewa, mulai dari Hiace Commuter, Premio, dan Luxury. Selain armada Hiace, tersedia juga mobil Elf Long hingga bus dari yang berukuran sedang (medium bus) hingga bus besar. Semua kendaraan ini dilengkapi dengan driver berpengalaman yang siap membawa Anda menjelajahi keindahan Lombok lebih lanjut.
City tour Lombok menjadi pilihan populer bagi wisatawan, dan dengan Hiace Transport, Anda dapat merencanakan kunjungan ke destinasi lainnya seperti Gili Trawangan atau Pink Beach dengan mudah dan nyaman. Dengan layanan supir profesional dan pengalaman yang tak terbantahkan, Hiace Transport siap menjadikan perjalanan Anda di Lombok tak terlupakan. Jadi, tunggu apalagi? Sewa sekarang dan mulailah petualangan Anda!
Informasi
- WhatsApp : 0811-2156-666
- Instagram : @hiacetransport
- Facebook : Hiacetransport
- Email : hiacetransport@gmail.com